Perhitungan Harga Pokok Penjualan Dan Pencatatan Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Batik Shibori Di Kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kebutuhan batik Nusantara semakin meningkat dengan melihat banyaknya instansi atau Lembaga yang mempunyai seragam batik. Banyaknya jenis batik yang ada di pasaran membuat para pengrajin batik berlomba-lomba untuk membuat batik yang unik. Daerah penghasil batik yang terkenal di Indonesia yaitu Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Cirebon dan masih banyak lagi kota-kota di Indonesia yang menghasilkan batik. Tidak hanya di tempat-tempat yang sudah terkenal akan produsen batiknya, di kota lain seperti Cilacap ada pengrajin batik yang menggunakan teknik jumputan. Dalam perjalananya pembuatan batik Shibori jumputan mengalami beberapa kali proses percobaan untuk mendapakan motif kain batik yang menarik dan awet. Perhitungan bahan baku yang digunakan dilakukan secara teliti dan akurat. Perhitungan tersebut tidak hanya dilihat dari jumlah dana yang dikeluarkan namun perhitungan takaran yang akurat, supaya dalam proses pembuatan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Perhitungan harga pokok penjualan dilakukan untuk mengukur beberapa elemen yaitu (1) kemampuan pelaku usaha menghasilkan keuntungan, (2) menentukan kemampuan daya beli konsumen, (3) menentukan keberlanjutan sebuah usaha. Diawali dengan perhitungan Harga Pokok Penjualan dan pencatatan keuangan beserta laporan keuangan yang benar dan sesuai maka, akan menghasilkan keuntungan yang maksimal.