Pemberdayaan Kader Dalam Sosialisasi Vaksin Covid-19 Di Desa Gunung Simping Kabupaten Cilacap

Isi Artikel Utama

Imam Agus Faizal
Frisca Dewi Yunadi

Abstrak




Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19), yang disebabkan oleh Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), baru-baru ini muncul di seluruh dunia, mengakibatkan 5,2 juta infeksi dan lebih dari 337 ribu kematian di seluruh dunia per Mei 2020 menurut ke laporan the World Health Organization (WHO). Di Indonesia data terbaru, tanggal 15 Februari 2021, dikomfirmasi positif Covid-19 sebanayak 1.223.930 orang, dinyatakan sembuh ada 1.032.065 orang dan meninggal sebanyak 33.367 orang. Statistik kasus covid-19 Jawa Tengah menurut akumulasi data pasien Covid-19 yang dirawat di Jawa Tengah (termasuk pasien berdomisili luar Jawa Tengah). Terkonfirmasi: dirawat (kasus aktif) sebanyak 8.187. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Gunung Simping Kabupaten Cilacap karena kasus covid-19 masih ada maka peserta dibatasi untuk berpotensi terjadi kerumunan dan menggunakan protokol kesehatan yang ketat sehingga terkumpul 13 kader. Saat dilakukan pre-test yaitu sebanyak 6 orang mempunyai tingkat pengetahuan yang Sangat Baik, kemudian 4 orang kategori Baik, pengetahuan Cukup sebanyak 2 orang dan hanya 1 orang yang mempenyai pengetahuan Kurang. Sedangkan tingkat pengetahuan yang sangat baik, kemudian 3 orang kategori baik, pengetahuan Cukup dan pengetahuan Kurang tidak ada. Upaya pengembangan vaksin terhadap virus etiologi SARS-CoV-2 sejauh ini menjadi kesuksesan yang luar biasa, menghasilkan berbagai modalitas vaksin dalam waktu yang sangat singkat. Kandidat yang terdekat menyelesaikan uji klinis fase 3 adalah model vaksin mRNA (buatan BioNTech/ Pfzer, Moderna), virus inaktif (Sinovac, Sinopharm), vektor virus (Oxford/ AstraZeneca, Gamaleya, Janssen/ Johnson&Johnson, CanSino) dan subunit protein (Novavax). Vaksin yang diproduksi oleh BioNTech/ Pfzer sudah mulai digunakan secara luas sebagai vaksin COVID-19 pertama yang dilisensi.




Rincian Artikel

Bagian
Articles