Upaya Pencegahan Stunting Dengan Pemberian Protein Hewani (Telur Rebus) Dan Edukasi Kebutuhan Protein Hewani Terhadap Balita 1-5 Tahun Di Posyandu IV RT 8 Dan RT 9, Desa Oben Kabupaten Kupang
Main Article Content
Abstract
Kecukupan gizi dan pangan merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengembangkan kualitas
sumber daya manusia, sebagai indikator keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Dalam hal ini gizi
memiliki pengaruh terhadap kecerdasan dan produktivitas kerja sumber daya manusia. Saat ini
Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya
manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia adalah
pendek (stunting) pada balita. Masalah pertumbuhan stunting sering tidak disadari oleh masyarakat
karena tidak adanya indikasi ‘instan’ seperti penyakit. Efek kejadian stunting pada anak dapat menjadi
predisposing terjadinya masalah-masalah kesehatan lain hingga nanti anak dewasa. Oleh karena itu,
penanggulangan masalah stunting harus dimulai jauh sebelum seorang anak dilahirkan salah satunya
melalui pemberian protein hewani (telur rebus) dan edukasi kebutuhan protein hewani. Tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kecukupan protein balita dan meningkatkan
pengetahun ibu dalam mempersiapkan kebutuhan protein hewani bagi balita. Adapun metode yang
digunakan dalam pengabdian ini adalah untuk pemberian protein hewani langsung diberikan kepada
sasaran , sedangkan untuk pemberian edukasi menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Setelah
dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini ibu-ibu dapat mempraktekan pemberian protein hewani
dengan benar pada balita di rumah.