HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA DENGAN PREDIKTOR PERILAKU SEKS BEBAS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang
pesat baik secara fisik, psikologis, intelektual. Pada masa remaja seorang anak juga
mengalami kematangan biologis, dan sifat khas remaja yaitu mempunyai rasa
keingintahuan yang begitu besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung
berani menanggung resiko tanpa didahului pemikiran yang matang . Salah satu
perubahan biologis yang terjadi adalah adanya hasrat seksual. Hasrat seksual ini
membutuhkan penyaluran yang tepat. Banyak faktor yang dapat memicu munculnya
hasrat seksual remaja yang membutuhkan penyaluran dalam bentuk perilaku seksual,
yaitu seks bebas yang dapat mengarah pada penyebab tingginya HIV/AIDS. Beberapa
karakteristik remaja adalah perilaku seks bebas terdiri dari kondisi perkawinan
orangtua , memiliki pacar atau tidak , lama pacaran, film yang sering ditonton.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan karakteristik remaja dengan prediktor perilaku seks bebas, Teknik sampling
yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dan metode
pengambilan sampel clauster sampling, Data diambil dengan memberikan kuesioner
kepada 107 siswa SMK, dengan analisis menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian
menyatakan bahwa ada hubungan antara kondisi perkawinan orang tua dengan risiko
perilaku seksual (pv = 0,044), tidak ada hubungan antara status pacaran dengan risiko
perilaku seksual (pv = 0,404), tidak ada hubungan antara lama pacaran dengan risiko
perilaku seksual ( pv = 0,710), tidak ada hubungan antara film blue dengan risiko
perilaku seksual (pv = 0,154)