Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) sebagai Penyembuhan Luka Bakar pada Kelinci Putih Jantan
Main Article Content
Abstract
Daun kersen merujuk pada daun tanaman kersen atau ceri (Muntingia calabura). Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, tetapi sekarang tersebar di berbagai wilayah tropis di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara. Daun kersen (Muntingia calabura L.) memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, saponin dan tanin yang berpotensi untuk terapi penyembuhan luka bakar. Luka bakar merupakan suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, listrik, radiasi atau zat korosif. Tujuan penelitian untuk mengetahui gel ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dapat mengobati luka bakar pada kelinci putih jantan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi dan dibuat gel luka bakar yang dibuat dalam 3 konsentrasi yaitu 4%, 6%, dan 9%. Basis gel sebagai kontrol negatif dan gel Bioplacenton® sebagai kontrol positif. Luka bakar dibuat menggunakan plat berbentuk lingkaran dengan diameter 2 cm². Perlakuan dilakukan selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi sediaan gel ekstrak daun kersen dapat mengobati luka bakar pada kelinci putih jantan. Konsentrasi optimum ekstrak daun kersen dari perhitungan LSD di didapatkan hasil yang tidak berbeda signifikan dengan formulasi konsentrasi 4%, 6%, 9% efektif dalam penyembuhan luka bakar pada pada kelinci putih jantan. Perbandingan efektifitas penyembuhan luka bakar antara gel ekstrak daun kersen dengan Bioplacenton®, keduanya sama-sama memberikan efek penyembuhan luka bakar pada kelinci putih jantan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan One Way ANOVA. Berdasarkan analisis tersebut perbedaan konsentrasi pada sediaan gel memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pada luka bakar yang hasilnya 0,279.