Hubungan Kejadian Efek Samping Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Kuwarasan Kabupaten Kebumen Tahun 2023
Main Article Content
Abstract
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Indonesia termasuk dalam 3 daftar negara dengan kasus tuberkulosis tertinggi di dunia yang mencapai 9,2% kasus dan di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Kebumen pada tahun 2022 ditemukan lebih dari 500 kasus tuberkulosis. Menurut Setiawan (2015) salah satu faktor kegagalan terapi tuberkulosis di wilayah Kabupaten Kebumen adalah munculnya efek samping obat anti tuberkulosis (OAT) yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat, efek samping obat anti tuberkulosis dan hubungan antara efek samping obat anti tuberkulosis dengan kepatuhan minum obat. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif dengan metode observasional cross-sectional yang bersifat deskriptif korelatif menggunakan data dari kuesioner. Hasil dari penelitian ini yaitu sebanyak 59 pasien patuh (98,3%) dan 1 pasien tidak patuh (1,7%). Efek samping ringan yang dirasakan oleh seluruh pasien berupa air seni menjadi kemerahan (100%) sedangkan efek samping berat yang paling banyak dirasakan adalah kemerahan di kulit dirasakan oleh 5 pasien (8,3%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara efek samping obat anti tuberkulosis dengan kepatuhan minum obat dilihat dari nilai p-value sebesar 0,737>0,05.