Perbedaan Interpretasi Hasil Bakteri Tahan Asam Berdasarkan Faktor yang Mempengaruhi Pemeriksaan di Puskesmas Bandar Lampung

Main Article Content

Aprilia Sari
Yusianti Silviani

Abstract




Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular dengan angka kematian sebesar 34 per 100.000 penduduk atau atau setara dengan 11 kematian/jam dan merupakan salah satu ancaman yang mematikan yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Salah satu pengendalian TB Paru adalah mampu mendeteksi kasus TB secara dini. Saat ini pemeriksaan Mikroskopis BTA (Bakteri Tehan Asam) yang banyak digunakan masih memiliki kelemahan dalam mendeteksi yang efektif. Perkembangan teknologi telah mampu mendeteksi Tuberkulosis (TB) dengan pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler) GeneXpert® MTB/RIF. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat perbedaan hasil pemeriksaan Tuberkulosis (TB) metode Mikroskopis dibandingkan dengan hasil pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler) GeneXpert® MTB/RIF berdasarkan uji deoxyribonucleic acid (DNA) untuk mendeteksi bakteri Tuberkulosis (TB). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analitik eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 sampel diambil secara kuota sampling. Sampel diperiksa menggunakan metode Mikroskopis dan TCM. Dari hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan interpretasi hasil pemeriksaan Bakteri Tahan Asam metode Mikroskopis dengan TCM (Tes Cepat Molekuler) GeneXpert® MTB/RIF, ada perbedaan hasil mikroskopis berdasar Konsistensi sampel.





 







Article Details

Section
Articles