Pengaruh Edukasi Metode CBIA Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Berdasarkan Konsep DAGUSIBU di Kelompok PKK Desa Sawangan Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen
Main Article Content
Abstract
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022 sebanyak lebih dari 70% orang sakit di Indonesia melakukan swamedikasi ketika mengalami gejala penyakit ringan tanpa berkonsultasi kepada dokter salah satunya yaitu ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok PKK Desa Sawangan, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Ibu merupakan bagian penentu kesehatan dalam rumah tangga termasuk dalam pengambilan keputusan pemilihan obat, sehingga perlu dibarengi oleh pengetahuan yang memadai tentang pelaksanaan swamedikasi yang tepat. Program CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada karena dapat mengedukasi masyarakat untuk memilih dan menggunakan obat yang benar pada swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan swamedikasi serta mengetahui pengaruh penerapan metode CBIA untuk meningkatkan pengetahuan tentang swamedikasi obat berdasarkan kerangka konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang). Metode penelitian ini yaitu metode kuantitatif jenis eksperimen, one-grup pretest-posttest. Sampel penelitian berjumlah 67 orang yang dipilih menggunakan metode Purposive Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan peneliti. Analisis data yang digunakan yaitu uji statistik t-test berpasangan dan mendapatkan nilai signifikasi (2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan post-test. Program CBIA efektif untuk meningkatkan pengetahuan pada Ibu-Ibu PKK Desa Sawangan, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen.