Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Pasien Skizofrenia Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Di Puskesmas Pejagoan Kabupaten Kebumen
Main Article Content
Abstract
Prevalensi gangguan jiwa diseluruh dunia data WHO pada tahun 2019, terdapat 264 juta orang mengalami depresi 45 juta orang menderita gangguan bipolar, 50 juta orang mengalami demensia, dan 20 juta orang mengalami skizofrenia. Dampak skizofrenia sangat besar yaitu menimbulkan beban bagi masyarakat serta keluarga karena memerlukan biaya perawatan yang besar, kehilangan waktu produktif. Penatalaksanaan skizofrenia merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan terapi. Ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan pengobatan dapat menyebabkan kekambuhan yang akan dialami oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga pasien skizofrenia dengan tingkat kepatuhan minum obat di Puskesmas Pejagoan Kabupaten Kebumen. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif korelasi. Sampel penelitian berjumlah sebanyak 197 pasien skizofrenia usia 17-45 tahun yang dipilih secara consecutive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data bivariat menggunakan uji spearman rho. Hasil menunjukan tingkat kepatuhan mayoritas responden dengan pengetahuan tentang skizofrenia dengan kategori baik yaitu sejumlah 84 responden (42.6%). Tingkat kepatuhan minum obat mayoritas pasien skizofrenia dengan kategori sedang yaitu sejumlah 124 responden (62.9%). Penelitian ini menyimpulkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan pasien skizofrenia dengan tingkat kepatuhan minum obat di Puskesmas Pejagoan Kabupaten Kebumen dengan Korelasi Spearman r = 0.456 dengan p = 0.000 (p<0,05).