Uji Antihiperglikemia Rebusan Daun Salam (Syzygium polyanthum) pada Mencit yang Diinduksi Glukosa

Main Article Content

Vidya Kartikaningrum

Abstract





Diabetes mellitus menjadi masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Selain antidiabetika oral, pasien diabetes mellitus tipe 2 ini juga banyak menggunakan obat herbal sebagai obat komplementer alternatif penyembuhan. Flavonoid yang terkandung di dalam daun salam merupakan salah satu golongan senyawa yang dapat menurunkan kadar glukosa darah.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus L.) yang hiperglikemia. Hewan percobaan dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok 1 (kontrol normal), kelompok 2 (control negatif), kelompok 3 (induksi glukosa dan air rebusan daun salam 0,2 ml/20 gBB), kelompok 4 (induksi glukosa dan air rebusan daun salam 0,4 ml/20 gBB). Kadar glukosa darah mencit setelah perlakuan selama 7 hari kelompok 1 97,8 mg/dl, kelompok 2 265,4 mg/dl, kelompok 3 204,5 mgdl, dan kelompok 4 164,7 mg/dl. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) selama 7 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit.





Article Details

Section
Articles