Pengembangan Nanopartikel Kitosan Dan Kurkumin Dengan Menggunakan Tween 80 Dan Peg 400 Sebagai Pengawet Pada Bakso
Main Article Content
Abstract
Bakso merupakan makanan dengan nilai gizi tinggi, namun waktu simpannya relatif singkat karena memiliki pH dan kadar air yang tinggi. Sehingga, diperlukan pengawet untuk menambah waktu simpannya, seperti kitosan dan kurkumin. Selain sebagai pengawet, kitosan dan kurkumin juga bersifat non-imunogenik dan non-karsinogenik. Efektivitas kedua bahan tersebut akan lebih baik jika digunakan dalam bentuk nanopartikel. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji formulasi nanopartikel kitosan dan kurkumin terhadap karakteristik dan pengaruhnya sebagai anti mikroba. Nanopartikel kitosan dan kurkumin diformulasi dengan surfaktan, dan kosurfaktan terpilih. Nanopartikel kitosan dan kurkumin dapat dihasilkan dengan perbandingan tween 80 dan PEG 400 4:1. Kemudian diuji ukuran partikel, potensial zeta, drug loading, dan stabilitasnya. Ukuran partikel nanopartikel kitosan dan kurkumin yang dihasilkan sebesar 19,7 nm, nilai potensial zeta sebesar +32,7 mV, serta drug loading sebesar 125 mg/mL. Hasil yang diperoleh dengan formulasi tersebut stabil sehingga dapat disimpulkan bahwa nanopartikel kitosan dan kurkumin dapat menghambat proses pembusukan bakso dengan baik. Dengan waktu perendaman selama 90 menit pada suhu 2-8oC, memberikan pengaruh terhadap waktu simpan bakso yang bertahan hingga 66 hari