Studi Etnobotani Penggunaan Tanaman Berkhasiat Obat Pada Masyarakat di Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang : Tanaman berkhasiat obat telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional yang dilakukan secara turun temurun. Studi etnobotani dapat dijadikan sebagai parameter untuk mengabadikan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman sebagai obat.
Tujuan Penelitian : Mengetahui jenis tanaman berkhasiat obat yang dimanfaatkan serta cara pemanfaatannya oleh masyarakat.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode snowball sampling dengan wawancara semi terstruktur. Responden berjumlah 100 orang yang berasal dari 5 desa, yaitu Desa Arjowinangun, Desa Ayam putih, Desa Brecong, Desa Indrosari, dan Desa Waluyo.
Hasil Penelitian : Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui terdapat 90 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat yang terdiri dari 44 famili tanaman. Tanaman berkhasiat obat yang paling banyak dimanfaatkan yaitu berasal dari famili Zingiberaceae 15,6%, bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan yaitu daun 41,4%, habitus herba 31.1%, cara pengolahan yang banyak dilakukan yaitu dengan di rebus 50.0% serta cara pengunaanya yaitu dengan diminum 57.8%.
Kesimpulan : Terdapat 90 jenis tanaman berkhasiat obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat terdiri dari 44 famili tanaman. Zingiberacea merupakan famili tanaman yang paling banyak digunakan. Bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun. Habitus herba merupakan habitus yang paling banyak digunakan. Cara pengolahan terbanyak adalah dengan direbus serta cara penggunaan terbanyak adalah diminum.
Rekomendasi : Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya tentang studi etnobotani tanaman berkhasiat obat.