Aktivitas Penyembuhan Luka Ektstrak Herba Krokot (Portulaca Oleracea)
Main Article Content
Abstract
Krokot (Portulaca oleracea) merupakan tanaman yang secara tradisional digunakan sebagai olahan pangan dan tanaman hias. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa krokot memiliki aktivitas antibakteri yang kuat sehingga dapat dikembangkan untuk pengujian aktivitas penyembuhan luka berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyembuhan luka dan kandungan flavonoid total ekstrak herba krokot (Portulaca oleracea). Uji aktivitas penyembuhan luka dilakukan menggunakan hewan uji kelinci yang diinduksi luka dengan ukuran 8 mm. Luka kemudian dikelompokkan menjadi empat kelompok uji yaitu kelompok kontrol negatif (diberi aqua destilata), kontrol positif (diberi betadine solution), ektrak herba krokot konsentrasi 10% dan 20%. Hasil uji menunjukkan aktivitas penyembuhan luka yang berbeda signifikan dengan kelompok kontrol negatif pada kelompok yang diberi ekstrak 10 dan 20% dengan rata-rata diameter luka berturut-turut sebesar 4,14±1,30 dan 4,56±1,93 di hari ke-7, 0,81±1,40 dan 0,52±0,90mm di hari ke-11. Uji kandungan flavonoid total ekstrak herba krokot menunjukkan rata-rata hasil 3,27±0,19 mgEQ/g.