Evaluasi Ketepatan Pemilihan Antibiotik Seftriakson pada Pasien Rawat Inap di RSI Sultan Agung Semarang

Main Article Content

Dian Oktianti

Abstract

Latar Belakang : Seftriakson adalah antibiotik generasi tiga yang berasal dari golongan sefalosporin dan memiliki efek antibakterial dengan spektrum luas. Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kejadian Drug Related Problem berdasarkan indikator pemilihan obat pada pasien rawat inap di RSI Sultan Agung Semarang yang menggunakan antibiotik seftriakson.


Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental, dan pengambilan data secara retrospektif. Pemilihan pasien dilakukan secara purposive sampling, sampel yang diambil sebanyak 100 pasien.


Hasil: Ketepatan pemilihan obat berdasarkan PCNE sebanyak 8% pasien tidak tepat pemilihan obat dan 92% tepat pemilihan obat. Pemilihan obat dengan parameter sesuai pedoman/formularium 5% tidak tepat, tidak ditemukan obat yang dikontraindikasikan sehingga ketepatan pemilihan 100%, kombinasi obat-obatan yang tidak tepat sebanyak 3%, duplikasi obat pada kelompok terapeutik yang tidak tepat sebanyak 1%.


Kesimpulan : Diagnosa terbanyak yang mendapatkan antibiotic seftriakson adalah demam tifoid. Ketepatan pemilihan obat sebanyak 92% pasien tepat pemilihan antibiotik seftriakson.

Article Details

Section
Articles