PENGARUH BUTYLATED HYDROXYANISOLE TERHADAP STABILITAS DAN KARAKTERISTIK EMULGEL KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH DAN MINYAK PEPPERMINT

Main Article Content

Dewi Rismawati
Nur Aji
Irvan Herdiana

Abstract

Emulgel ekstrak jahe merah dan minyak peppermint tanpa penambahan antioksidan dapat menyebabkan perubahan warna. Maka perlu adanya pengembangan formula dengan penambahan butylated hydroxyanisole sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan butylated hydroxyanisole dalam formulasi emulgel kombinasi ekstrak jahe merah dan minyak peppermint. Konsentrasi butylated hydroxyanisole yang digunakan dalam formulasi adalah 0,01% pada formula 1 yaitu  0,02% pada formula 2 yaitu 0,03% pada formula 3, dan formula 4 tanpa menggunakan butylated hydroxyanisole. Evaluasi fisik dilakukan terhadap beberapa parameter uji karakteristik sedian antara lain organoleptik, pengukuran pH, daya sebar, viskositas, homogenitas, dan sineresis. Evaluasi fisik dilakukan pada sediaan yang disimpan di suhu 4°±2°C, suhu ruang, 40°±2°C pada minggu ke-0 sampai minggu ke-12. Hasil menunjukan bahwa seluruh formula pada penyimpanan suhu 40°±2°C dan suhu ruang, emulgel mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan dan kuning. Homogenitas dan nilai pH emulgel seluruh formula selama penyimpanan menunjukan hasil yang homogen dan stabil pada pH 6. Semua formula selama penyimpanan mengalami peningkatan daya sebar dan penurunan viskositas. Pada formula 4 (tanpa BHA) menunjukan angka sineresis paling tinggi sebesar 41,75% pada jam ke-72. Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan BHA tidak berpengaruh dalam formulasi emulgel kombinasi ekstrak jahe merah dan minyak peppermint.

Article Details

Section
Articles