Gambaran Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hemodialisa Di Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap Periode Oktober - Desember 2018
Main Article Content
Abstract
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalensi dan insiden gagal ginjal yang meningkat. Penurunan fungsi ginjal mengharuskan pasien menjalani terapi hemodialisa. Pemberian obat antihipertensi sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien hipertensi dengan gangguan gagal ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi, golongan obat antihipertensi yang digunakan dan golongan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan. Populasi penelitian adalah semua pasien hemodialisa yang menggunakan obat antihipertensi. Besar sampel adalah 78 pasien yang dipilih menggunakan teknik Random Sampling. Berdasarkan hasil penelitian golongan obat antihipertensi yang digunakan yaitu CCB, ARB, BB, dan Diuretik. Penggunaan obat antihipertensi pada pasien hemodialisa diberikan monoterapi dan kombinasi. Monoterapi pada golongan CCB 8,97%, Diuretik 6,41% dan ARB 1,28%. Terapi kombinasi dari golongan CCB dan Diuretik paling banyak digunakan yaitu sebesar 64,10%,CCB Diuretik dan ARB sebanyak 14,10%, CCB dan ARB sebanyak 3,84%, serta CCB dan BB sebanyak 1,28%.
Article Details
Section
Articles