Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Keluarga Berencana Dalam Perspektif Keperawatan Islami Sebagai Upaya Menekan Risiko Kehamilan

Main Article Content

Suko Pranowo

Abstract




Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2019 AKI di Kabupaten Cilacap masih tinggi yaitu 16 orang, AKB mencapai 145 orang. Masalah yang berkaitan dengan AKI dan AKB tidak bisa lepas dari status kesehatan ibu dan kesiapan untuk hamil, pemeriksaan antenatal, pertolongan persalinan dan perawatan segera setelah persalinan. Kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat akan meningkatkan risiko perdarahan, keguguran, hingga kematian pasca persalinan. Salah satu upaya untuk mencegahnya yaitu dengan mengikuti program KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS) untuk memulihkan kondisi setelah hamil sebelumnya. Di RW 14 Kelurahan Sidanegara jumlah PUS sebanyak 414 jiwa, dan jumlah akseptor KB sebanyak 338, (akseptor MKJP 104 orang dan akseptor non MKJP sebanyak 234 orang). Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di RW 14 Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman kepada PUS tentang KB dalam pandangan keperawatan Islami. Diharapkan PUS dapat memahami dan akhirnya memutuskan untuk mengikuti KB dalam rangka meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan data bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan yaitu kategori baik sebelum intervensi pendidikan kesehatan sebanyak 0 orang (0%) dan kategori baik setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan sebanyak 17 orang (94,44%). Terdapat kenaikan jumlah peserta yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik yaitu sebanyak 17 orang. Memiliki selisih rata-rata pre dan post test nilai pengetahuan sebanyak 3,33. Diharapkan bagi PUS menjadi akseptor KB untuk mencegah risiko kehamilan dan dapat merencanakan keluarganya dengan baik.




Article Details

Section
Articles