Pencegahan Stunting Pada Balita Dengan Edukasi Dan Pemberian Makanan Tambahan

Main Article Content

Etlidawati
Kris Linggardini Kris Linggardini
Deisy Hardini Deisy Hardini
Arum Astika Sari Arum Astika Sari

Abstract

Stunting menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, prevalensinya cukup tinggi
di Indonesia yaitu 24,4%. Stunting memiliki karakteristik dimana tinggi yang tidak sesuai
dengan usia anak dan merupakan gangguan kronis dengan masalah gizi. Menurut hasil
Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi bayi
pendek di Indonesia akan menjadi 24,4% pada tahun 2021. Menurut data Puskesmas
Sumbang, khusus di Desa Datar terdapat 8 (delapan) pasien stunting. Desa Datar
merupakan desa fokus (locus) di Kabupaten Banyumas yang kegiatan baktinya bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting dan MP-ASI. Pendekatan tersebut
diimplementasikan melalui Edukasi pendidikan kesehatan. Kegiatan pendampingan di
bidang stunting, pemberian nutrisi tambahan hingga 8 anak hingga bayi yang menderita
stunting. Kegiatan ini dilakukan pada 25 Februari 2023 di Desa Datar, Kabupaten
Sumbang. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Datar adalah pengetahuan
masyarakat tentang stunting dapat meningkat, dibuktikan dengan adanya diskusi dan
penyerahan paket makan tambahan

Article Details

Section
Articles