Peningkatan Kualitas dan Marketing Produk Sambal Berbasis SDA Bahari Pada Kelompok UMKM Sambal BSC (Bakul Sambal Cilacap)

Authors

  • Septiana Indratmoko Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Tatang Tajudin Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Zulfikar Yusya Mubarak Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Meyra Alfiah Ananda Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Tuti Setianingsih Universitas Al-Irsyad Cilacap

DOI:

https://doi.org/10.36760/jpma.v6i1.348

Keywords:

Sambal, BSC, Nanochitomin

Abstract

UMKM BSC Cilacap merupakan usaha yang dirintis sejak pertengahan tahun 2018. Sayangnya, usaha yang terbilang berusia belia ini mengalami guncangan hebat akibat pandemi COVID-19. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), larangan berkumpul dan minimnya aktifitas masyarakat diluar rumah selama beberapa bulan berimbas pada rendahnya kunjungan tamu dan tidak adanya acara-acara seperti arisan, rapat, seminar, workshop dan berbagai kegiatan sosialisasi. Tujuan untuk meningkatkan nilai jual produk dan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Penerapan pengawet biodegradable nanochitomin pada produk sambel "Bakul Sambel Cilacap" (BSC) merupakan inisiatif yang menarik untuk menjaga kualitas produk sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Nanochitomin adalah nanomaterial yang dihasilkan dari kitin, senyawa alami yang berasal dari sumber daya hayati seperti kulit udang atau krustasea lainnya. Dalam rangka meningkatkan ekonomi dan keberlanjutan UKM "Bakul Sambel Cilacap" (BSC), pengabdian masyarakat dapat menjadi pendekatan yang efektif. Dengan melibatkan kolaborasi antara perguruan tinggi atau lembaga riset dengan UKM, dapat dilakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada peningkatan kapasitas, pengembangan produk, pemasaran, dan aspek-aspek lain yang mendukung pertumbuhan UKM. Pengawet biodegradable nanochitomin dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas produk sambil menjaga keberlanjutan lingkungan.

Downloads

Published

2024-07-09