PERBEDAAN PENGARUH MOTOR RELEARNING PROGRAME (MRP) DENGAN PROPRIOSEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) TERHADAP PENURUNAN RISIKO JATUH PADA PASIEN PASCA STROKE

Main Article Content

Ayu Puspita Dewi
Sevy Astriyana
Diyono

Abstract

Stroke ganguan penyumbatan arteri atau pecahnya pembuluhdarah di otak yang mengakibatkan gangguan sensoris dan motoris yang mempengaruhi keseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh. Motor Relearning Programme untuk mengembalikan kontrol motorik spesifik dengan menghindari gerakan yang tidak perlu. Sedangkan Proprioceptif Neuromuscular Facilitation (PNF) merupakan terapi dengan memperbanyak impuls sensoris, berupa penglihatan, pendengaran, proprioseptive, sentuhan, dan tekanan yang dapat menimbulkan umpan balik(feedback) dari suatu gerakan. Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya perbedaan pengaruh MRP dan PNF terhadap penurunan risiko jatuh pada pasien pasca stroke. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan two group design pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dibagi menjadi 2 kelompok intervensi yaitu grup MRP dan grup PNF. Instrumen pengukuran keseimbangan menggunakan Berg Balance Scale.  Intervensi dilaksanakan sebanyak 3 kali seminggu selama 4 minggu. Analisis data Mann-Whitney. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji hipotesis didapat hasil nilai p 0,539 <0,05. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh antara Motor Relearning Programme dan Proprioseptive Neuromuscular Facilitation, dalam penurunan risiko jatuh.

Article Details

Section
Articles