GAMBARAN SCREENING KESEHATAN MENTAL DAN GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADIPALA 1 CILACAP

Main Article Content

Laeli Farkhah
Heru Ginanjar
Hamdi

Abstract

Pada usia remaja, banyak terjadi perubahan biologis, psikologis maupun sosial. Adanya hambatan dalam tahap perkembangan dapat menimbulkan masalah kesehatan mental bila tidak terselesaikan dengan baik. Permasalahan kesehatan mental pada saat usia remaja yang tidak tertangani dengan baik akan beresiko tinggi mengalami gangguan jiwa. Dampak yang ditimbulkan diantaranya penururunan produktivitas dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini kesehatan mental dan gangguan mental emosional pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Adipala 1 Cilacap. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 463 remaja dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan remaja dengan kategori normal sebanyak 30.9%, borderline sebanyak 62.4%, dan abnormal sebanyak 6.7%. Mayoritas usia remaja awal tidak memiliki indikasi gangguan cemas dan depresi sebanyak 267 responden (97.1%). Akan tetapi terdapat sebanyak 173 responden (92.5%) remaja awal memiliki indikasi cemas dan depresi. Sebagian besar remaja perempuan mengalami gangguan cemas dan depresi sebanyak 197 responden (71.9%). Paling banyak usia remaja awal memiliki indikasi masalah psikologis zat psikoaktif atau narkoba sebanyak 431 responden (95.1%). Sebagian besar remaja perempuan tidak memiliki indikasi masalah psikologis zat psikoaktif atau narkoba sebanyak 274 responden (60.1%). Mayoritas usia remaja awal tidak memiliki indikasi gangguan psikotik sebanyak 255 responden (95.9%). Mayoritas remaja perempuan mengalami gangguan psikotik sebanyak 170 responden (63.4%). Sebagian besar usia remaja awal tidak memiliki indikasi gangguan PTSD sebanyak 374 responden (96.4%). Sebagian besar remaja perempuan mengalami gangguan PTSD sebanyak 250 responden (64.1%).

Article Details

Section
Articles