PENGARUH OBESITAS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT SAMPEL DARAH PENDONOR SELAMA PENYIMPANAN 35 HARI

Main Article Content

Dwi Eni Danarsih
Dyah Artini
Nur'Aini Purnamaningsih

Abstract

Transfusi produk sel darah merah bertujuan untuk memperbaiki kondisi anemia atau kehilangan darah pada pasien. Oleh sebab itu komponen darah yang ditransfusikan diharapkan mampu mengganti sel darah merah yang hilang karena perdarahan dan menaikkan kadar hemoglobin sehingga hemolisis pada produk darah harus ditekan. Obesitas berhubungan dengan kualitas produk darah berdasarkan beberapa penelitian karena dapat mempercepat proses hemolisis darah. Namun, seleksi pendonor darah selama ini tidak mencakup obesitas sebagai salah satu persyaratannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh obesitas terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit pendonor selama penyimpanan  35 hari. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studi kohort. Sampel darah dari donor obesitas dan non obesitas diperiksa kadar hemoglobin dan hematokritnya sampai akhir penyimpanan 35 hari. Populasi penelitian ini adalah seluruh pendonor obesitas di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Sleman. Sampel penelitian ini adalah sebagian pendonor obesitas di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Sleman dengan jumlah


4 orang pendonor obesitas dan 4 pendonor non-obesitas sebagai kontrol. Sampel yang diambil kemudian disimpan dan diperiksa kadar hemoglobin dan hematokritnya. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan Student T-Test. Hasil pemeriksaan menunjukkan kadar hemoglobin dan hematokrit lebih tinggi pada sampel darah dari pendonor non-obesitas daripada sampel darah dari pendonor obesitas. Tidak ada hubungan antara obesitas dengan kadar hemoglobin dan hematokrit sampel darah selama penyimpanan 35 hari.

Article Details

Section
Articles