Pemanfaatan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Untuk Menurunkan Kadar Logam Cu Pada Ikan Belanak (Chelon subviridis).
Main Article Content
Abstract
Perairan estuari Sungai di Kabupaten Cilacap merupakan daerah zona transisi antara daratan dan lautan, sehingga memiliki nilai strategis untuk dilakukan pemanfaatan secara ekonomi dan ekologi dan menjadi daerah yang dimanfaatkan pada berbagai kegiatan industri yang menyebabkan masuknya cemaran seperti logam berat Cu kedaging biota laut seperti ikan belanak, Nilai baku mutu logam Cu yang ditetapkan oleh FAO/WHO yaitu sebesar 1,0 mg/kg. Logam berat dapat diturunkan kadarnya dengan zat yang bersifat sekuestran salah satunya adalah asam sitrat yang berada pada buah belimbing wuluh, hal ini yang akan menyebabkan logam kehilangan sifat ion pada logam berat sehingga dapat mengurangi daya toksisitas logam tersebut. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Objek penelitian adalah daging ikan belanak yang di rendam dengan sari belimbing wuluh konsentrasi 25% dan variasi lama perendaman yaitu 15 menit, 30 menit dan 45 menit. Hasil penelitian yaitu Kadar Cu awal 1,64 mg/kg. Prosentase penurunan pada 15 menit 29,7%, 30 menit 57,2% dan 45 menit 75,3%. Lama perendaman yang paling efektif untuk menurunkan kadar Cu pada daging ikan belanak yaitu selama 45 menit sebesar 75,3%. Terdapat pengaruh lama perendaman terhadap penurunan kadar Cu pada daging ikan belanak.