Studi Fenomenologi : Budaya Perawatan Neonatus Di Kabupaten Kulon Progo
Main Article Content
Abstract
Masa neonatal yaitu usia bayi 0-28 hari menjadi masa yang paling kritis untuk kehidupan bayi. Hal ini karena dua pertiga atau sebesar 60 % kematian bayi terjadi dalam empat minggu pertama setelah kelahiran. Orang tua memiliki peran penting dalam perawatan bayinya. Budaya yang ada di masyarakat membuat perawatan bayi beragam untuk masing-masing keluarga. Penelitian ini bertujan untuk menggali budaya yang dianut oleh keluarga dalam perawatan neonatus. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi dekriptif dengan tehnik purposive sampling pada 6 partisipan ibu post partum yang memiliki bayi usia 3-28 hari dan bersedia menjadi responden penelitian. Hasil penelitian diidentifikasi sembilan tema yaitu: 1) Budaya praktik pemberian ASI, 2) Budaya cara perawatan tali pusat, 3) Budaya perawatan kulit pada bayi, 4) Praktik pemberian imunisasi pada bayi, 5) Praktik memandikan bayi, 6) Praktik menjaga kestabilan suhu tubuh bayi, 7) Praktik pemberian pakaian bayi, 8) Budaya menjauhkan bayi dari gangguan makhluk halus, dan 9) Manfaat kepercayaan dalam perawatan bayi. Cara perawatan tali pusat dan penggunaan gurita yang ada di masyarakat perlu mendapatkan perhatian khusus. Orang tua dapat dibekali dengan edukasi sehingga dapat melakukan perawatan tali pusat dengan benar.