Hubungan Kenyamanan Menjalani Hemodialisis Dengan Kebutuhan Terapi Akupresur Di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap

Main Article Content

Sutarno
Dwi Setiyawati
Agus Prasetyo
Dhiah Dwi Kusumawati

Abstract

Penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan salah satu penyakit tidak menular. Saat ini terapi hemodialisis masih menjadi pilihan utama sebagai terapi GGK. Rata-rata terapi hemodialisis dilakukan 2 kali seminggu dengan durasi paling banyak > 4 jam tiap sesi. Ada keluhan yang secara umum mengindikasikan ketidak nyamanan selama terapi hemodialisis. Akupresur merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat meningkatkan kenyamanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien hemodialisis dan menganalisis hubungan antara kenyamanan menjalani hemodialisis dengan kebutuhan terapi akupresur. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani hemodialisis di RS Islam Fatimah Cilacap berjumlah 123 dan sampel 50 orang  menggunakan simple random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Hasil penelitian menunjukan kelamin perempuan (52%), lansia (70%). Ada hubungan antara kenyamanan menjalani hemodialisis dengan kebutuhan terapi akupresur p=0,002. Saran: dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektifitas terapi akupresur terhadap peningkatan kenyamanan pasien yang menjalani hemodialisis.

Article Details

Section
Articles