PERBEDAAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK
Main Article Content
Abstract
Periode anak usia bawah lima tahun (Balita) merupakan periode penting dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan anak. Status gizi kurang pada masa Balita dapat menyebabkan
keterlambatan pertumbuhan badan, perkembangan otak, dan penurunan daya tahan tubuh.
Jumlah kematian anak yang disebabkan oleh keadaan gizi buruk saat ini masih tinggi.
Penyebab gizi kurang pada Balita selain pola asuh yang salah juga banyak dikaitkan dengan
sosial ekonomi yang rendah. Pada keluarga miskin penggunaan uang untuk rokok 9 kali
pengeluaran untuk pendidikan dan 15 kali pengeluaran untuk kesehatan. Fenomena
menunjukkan bahwa balita dengan gizi kurang cenderung berasal dari keluarga miskin dengan
kepala keluarga perokok. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran perbedaan status
gizi Balita pada keluarga miskin perokok dan bukan perokok. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif analitik dengan desain
case control. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh balita. Pengambilan sampel secara
purposive sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 60 responden yang terdiri dari 30 responden keluarga miskin perokok dan 30
responden keluarga miskin bukan perokok. Penelitian ini menggunakan analisis statistik
menggunakan uji
Chi-Square. Berdasarkan analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa,
status gizi Balita berdasarkan indeks BB/U dari keluarga miskin perokok dan bukan perokok
secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna (
pv = 0,333 pada α = 0,05).