MENOPAUSE DAN RISIKO DEMENSIA PADA WANITA
Main Article Content
Abstract
Menopause merupakan salah satu perubahan yang terjadi seiring proses penuaan pada wanita. Faktor demensia lebih besar dialami oleh wanita yang memiliki risiko terkait dengan angka harapan hidup yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran keterkaitan antara menopause, status kognitif, dan risiko demensia pada wanita di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan cross-sectional observasional yang menghubungkan fungsi kognitif dan risiko demensia dengan faktor demografi wanita menopause. Penelitian ini melibatkan 98 wanita pada fase menopause di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang yang dipilih secara acak pada Maret – November 2022. Data dikumpulkan dengan kuesioner demografi, MoCA, serta kuesioner penilaian risiko demensia dengan kriteria Petersen. Analisis univariat dan multivariat dilakukan untuk menguji korelasi antar variabel. Penelitian menunjukkan 51,6% responden mengalami gangguan kognitif berat. Fungsi kognitif memiliki korelasi kuat secara signifikan dengan usia dengan korelasi positif (koefisien korelasi 0,779, p-value 0,001). fungsi kognitif memiliki korelasi yang sangat lemah dengan lama menopause. Risiko demensia meningkat pada wanita menopause yang dikaitkan dengan penurunan produksi estrogen ovarium. Estrogen mempengaruhi fungsi otak melalui efek pada pembuluh darah dan sistem kekebalan tubuh.