PENGARUH PEMBERIAN TELUR REBUS TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA POST SC
Main Article Content
Abstract
Luka post sectio caesarea yang disebabkan oleh bedah operasi ketika perempuan tidak dapat melahirkan biasa. Sectio Caesarea dilakukan karena adanya masalah pada persalinan normal. Proses penyembuhan luka bekas operasi terdiri dari tiga fase yaitu proliferasi (Epitelisasi), inflamasi, dan maturasi (Remodelling). Data yang diperoleh dari polindes jatra timur, pada bulan maret – april 2021 sebanyak 42 persalinan 18 (42,9%) diantaranya melakukan persalinan secara sc. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian telur rebus terhadap kecepatan luka post sc.Jenis Studi menggunakan Quasy Experiment dengan pendekatan Posttest with Control Group Design. Variabel dependennya penyembuhan luka sc, variabel independennya adalah konsumsi telur rebus. Populasinya 22 post sc dengan besar sampel 11 kelompok eksperimen dan 11 kelompok control yang dibagi secara Purposive Sampling, Analisis data dengan uji Mann whitney, α 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu nifas post sc yang mengkonsumsi telur rebus seluruhnya (100%) mengalami penyembuhan luka secara normal dan yang tidak mengkonsumsi telur rebus hampir setengahnya (36,4%) mengalami penyembuhan luka secara normal dan sebagian besar (63,6%) mengalami keterlambatan penyembuhan luka. Berdasarkan Uji Statistic Mann whitney menunjukan bahwa ρ = 0,002, sehingga bisa disimpulkan ada pengaruh telur rebus dengan kecepatan penyembuhan luka post sc.Diharapkan dapat memberikan ilmu dan mengaplikasikan manfaat telur rebus sehingga lebih cepat luka post sc untuk sembuh.